MEGAMENDUNG, Portalpasundan— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada kenaikan signifikan wilayah yang masuk daftar zona merah rawan bencana selama kurun lima tahun.
Dari sebelumnya ada 21 kecamatan masuk zona merah, kini sudah bertambah 5 kecamatan yang masuk zona merah atau total 26 kecamatan
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Agus Suyatna mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun ada lima wilayah baru masuk zona merah bencana.
“Wilayah tengah seperti Cibinong, Bojonggede, Sukaraja, Tajuhalang Citeureup yang sebelumnya dinyatakan zona aman bencana, dalam masa lima tahun ini masuk zona merah Bencana,” ujar Agus Suyatna saat berada di Megamendung kemarin.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah tersebut jadi rawan bencana. Pertama, pertumbuhan penduduk.“Kalau penduduknya bertambah, otomatis akan butuh juga hunian atau tempat tinggal,” ucapnya
Kedua, proyek pembangunan yang begitu masif membuat kawasan pemukiman bergeser, dari yang tadinya sesuai peruntukan kini mereka (Penduduk) mulai memenuhi bantaran sungai.
“Dulu jaranf orang buat rumah dibantaran sungai, karena memang tidak boleh, tapi sekau sudah berjejer, akibatnya banjir,” ungkapnya.
Faktor-faktor tersebut, kata dia, yang mengakibatkan banyak wilayah baru masuk zona merah. Belum lagi ditambah pola hidup masyarakat yang memang masih belum peduli terhadap lingkungan.
“Mudah-mudahan dari 26 wilayah zona merah bencana ini tidak bertambah lagi, saya khawatir kalau tidak dikendalikan, mendset masyarakat nya tidak dirubah, semua kecamatan di kabupaten Bogor masuk zona merah rawan bencana,” bebernya, Setiap wilayah memiliki karakter bencana yang berbeda-beda.
Berikut wilayah yang masuk kategori rawan pergerakan tanah antara lain Kecamatan Babakanmadang, Bojonggede, Ciawi, Cariu, Cibinong, Cigudeg, Cileungsi, Cisarua, Ciseeng, Citereup, Hunungputri, Gunungsindur, Jasinga, Klapanunggal, Leuwisadeng, Leuwiliang, Nanggung, Parung, Parungpanjang, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajurhalang, Tanjungsari, dan Tenjo.
Sedangkan 14 kecamatan lainnya, masuk wilayah kecamatan yang berpotensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan.
“Wilayah dengan potensi banjir bandang dan aliran bahan rombakan yaitu Caringin, Ciampea, Cibungbulang, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Kemang, Leuwiliang, Pamijahan, Rancabungur, Rumpin, Tamansari, Tenjolaya,” tandasnya. (YS)