BABAKAN MADANG, PortalPasundan.com – Penyakit Kudis atau Scabies mulai menyerang anak-anak dan orang dewasa di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Penyakit yang disebabkan oleh tungau kecil (kutu) yang bersarang di kulit ini diduga menyerang masyarakat akibat lingkungan yang tidak bersih. Sehingga penyakit ini sangat cepat menyebar dan menular pada musim kemarau atau pergantian musim.
Selain karena faktor lingkungan, sumber air yang tercemar sampah, lindi, maupun limbah menjadi pemicu kutu ini berkembang biak dengan cepat. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lingkungan permukiman yang bersih merupakan cara ampuh mencegah penularan penyakit scabies.
Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan (Kasi Penkes) Pemerintah Kecamatan Babakan Madang, Iding Syahrudin, mengingatkan bahwa kondisi manusia yang terjangkit kudis atau tertular merasakan sangat gatal dan terasa panas.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan PHBS, karena scabies itu menular dan cepat menyebar melalui kontak fisik dekat dalam keluarga, sekolah, atau panti jompo maupun asrama.
“Itu penyakit kutu air scabies merupakan penyakit menular disebabkan ada kontak penderita melalui air, peralatan, pakaian dan lainnya.” kata Iding Syahrudin.
Ia menandaskan, PHBS memengaruhi terjangkitnya penyakit scabies. “Sebab, pengobatan untuk penyakit ini harus tuntas, apabila satu keluarga ada yang terjangkit maka harus semua anggota keluarga diobati supaya tidak ada risiko penularannya,” imbauanya.
Di samping itu, dirinya tak bosan mengajak segenap masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan sumber air, sungai, Setu, sumur dan lainnya, serta menkonsumsi makanan bergizi, olahraga.
“Ingat, penyakit ini tidak bisa disembuhkan kecuali cegah dengan PHBS, karena obat-obatan yang ada pun hanya memperlambat berkembang biak telur-telur kutu pada kulit. Apabila terjangkit penyakit ini jangan tunda lagi untuk segera berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” ungkapnya.
Sementara H Suhandi, keluarga pengelola Pemandian Air Panas di kawasan Wangun Gunung Pancar menyarankan, selain rutin berobat ke dokter juga bisa berendam air panas dengan kandungan belerang yang di alirkan langsung dari Kawah Merah Gunung Pancar, Bogor.
“Kalau penyakit gatal, harus berobat ke dokter dan rutin berendam air panas yang mengandung belerang untuk terai kesehatannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Ibu Asih, warga Kadumanggu mengaku anaknya yang masih duduk di bangku PAUD terjangkit penyakit kutu air. “Ini anak saya tertular temannya mungkin saat bermain. Sudah diobati di Puskesmas tapi kambuh lagi di tangannya,” ungkapnya usai mengurus identitas keluarga di Kantor Kecamatan Babakan Madang.
Sedangkan, Erlan yang masih duduk di bangku Kelas 9 SMP swasta Desa Karang Tengah mengaku dua bulan lalu seusai mandi di Sungai Ciherang (Kali Gede) Babakan, dirinya mulai merasakan gatal-gatal pada kulitnya, namun tidak segera berobat. Bahkan, sejumlah anggota keluarganya pun ikut tertular penyakit ini.
Menurut pengakuannya, jika gatal digaruk akan muncul goresan pada kulit seperti bubuk putih dan rasa gatal cukup nyeri dirasakannya. Namun, ia tidak segera berobat sehingga penyakit kulit gatal-gatal dengan cepat menjalar hingga ke bagian kaki telapak tangan dan hampir sekujur tubuh. Setelah berobat ke klinik terdekat sempat sembuh namun kambuh kembali.
(YS)