SUKAMAKMUR, PortalPasundan.com – Etty Tjahyati, warga Kampung Sukamaju, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor kesal. Lahan miliknya dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar oleh pedagang Pasar Sukamakmur.
Sampah yang berasal dari Pasar setiap hari dibuang ke tempatnya hingga menggunung, kumuh, dan menimbulkan bau tak sedap.
Etty pun mengaku bingung harus mengadukan kepada siapa persoalan tersebut. “Pemerintah Desa dan pengelola pasar hanya mengangguk iya saja saat kami mengadu tanpa ada solusi atau pun tindakan,” ujarnya, Senin (15/7/2024).
Etty protes dan mengaku keberatan. “Tumpukan sampah bukan hanya kotor dan bau, lahan saya jadi rusak. Saya sangat keberatan. Pemdes dan pengelola pasar harus bertanggung jawab,” tegas Etty.
Sebelumnya, Yana dari Pemdes Sukamakmur mengaku tidak mengetahui masalah sampah yang menumpuk di area Pasar Sukamakmur tersebut. “Terkait sampah saya tidak tahu. Tapi memang keluhan tersebut banyak saya dengar,” ucapnya.
Adapun terkait iuran sampah di Pasar Sukamakmur, lanjut Yana, diurus secara langsung oleh pengelola pasar.
“Kalau info yang masuk ke saya, iuran sampah itu tiap hari berjalan sebesar Rp2.000 setiap harinya. Namun dikelola oleh pengelola sampah,” tandasnya.
(YS)
