RANCABUNGUR, PortalPasundan.com – Karena tidak memiliki pasar di wilayahnya, banyak warga Kecamatan Rancabungur, berjualan di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor. Warga Rancabungur berharap memiliki pasar sejak berpuluh tahun lamanya.
“Ya, benar, hampir 20 persen warga Rancabungur berdagang di Pasar Ciampea,” kata Rohim, warga Desa Rancabungur.
Menurutnya, ketiadaan pasar di wilayah Rancabungur jadi salah satu faktor utama kenapa warga banyak yang berjualan di Pasar Ciampea. Untuk itu, warga akan terus memperjuangkan agar di wilayahnya ada pasar tradisional.
“Kemarin sudah diusulkan lagi dalam Musrenbang bahkan sudah berulang kali sejak zaman camat terdahulu, namun belum juga terealisasi,” ucapnya.
Pedagang Pasar Ciampea yang merupakan warga Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Emul, berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor dapat secepatnya merealisasi impian warga Rancabungur. Karena, jika di wilayahnya ada pasar tradisional tentu bisa me¬ningkatkan ekonomi warga.
“Saya doakan semoga rencana akan dibangunnya pasar tradisional di Rancabungur bisa cepat dilakukan Pemda Bogor,” harapnya.
Mantan Kepala Desa Rancabungur, Sumantri, membenarkan banyak warga Rancabungur yang berjualan di Pasar Ciampea. “Usulan adanya pasar di Rancabungur sudah lama dan selalu diusulkan dalam setiap Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Pernah saat itu dari dinas survei ke lokasi, tapi belum ada lagi kelanjutannya,” ucap Sumantri.
Terpisah, Camat Rancabungur, Dita Aprilia, mengatakan, pihaknya sejak lama telah mengajukan pengadaan dan pembangunan Pasar Rancabungur ke Pemkab Bogor.
“Kami sudah mengajukan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor. Lahannya juga sudah disurvei,” ucapnya, Sabtu (1/5/2024).
Dita sangat berharap pembangunan Pasar Rancabungur menjadi prioritas oleh Pemkab Bogor. “Usulan Pasar Rancabungur ini akan terus kita upayakan dan kita kawal,” tandasnya.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Disdagin dan Dishub Kabupaten Bogor sudah melakukan survei ke lokasi bakal Pasar Rancabungur. Di area ini sekaligus bakal dibangun sub terminal.
(Dion/MUL)