DEPOK, PortalPasundan.com — Praktisi hukum Deolipa Yumara mengancam akan memperkarakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Depok.
Hal tersebut ditegaskan Deolipa lantaran ia telah mengendus terdapat sejumlah ASN yang mulai berani melakukan deklarasi dukungan kepada salah satu calon.
“Jika ada ASN yang berpihak, memberikan dukungan jelas ini menjadi kesalahan, dan ini bisa dipersangkakan melakukan pelanggaran,” tegas Deolipa Yumara yang juga warga Kota Depok.
Dirinya meminta kepada seluruh ASN untuk tahu diri agar tidak lagi memberikan dukungan, namun lebih kepada melayani masyarakat sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
“Jadi sebenarnya yang tidak netral itu bukan pak Supian Suri, tapi lebih kepada ASN ini yang tidak netral ini. Kalau pak Supian Suri kan memang sudah berniat maju dalam Pilkada. Jadi buka dia (Supian Suri) yang tidak netral ya,” paparnya.
Ditegaskannya, jika ketidaknetralan tersebut terus berlanjut maka dirinya tidak akan main-main untuk memperkarakannya.
“Ini belum kita perkarakan ya, tapi kalau kedua kali begini saya akan turun bantu pak Supian Suri untuk memperkarakan. Akan saya kejar, sampai di mana ASN-nya pun akan saya kejar. Tentu dengan laporan dan bukti yang akurat,” kata Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara juga menyoroti soal fasilitas pemerintahan yang diduga dicabut dari Sekda Kota Depok karena pencalonan Supian Suri.
“Sampai detik ini Supian Suri masih menjabat Sekda, sebab belum ada surat resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang merestui pengajuan cuti yang dilakukan Supian Suri. Seharusnya pak Supian Suri masih tetap mendapatkan fasilitas pemerintahan yang semestinya. Kalau benar dicopot (fasilitas pemerintahan) berarti secara jelas ini suatu pelanggaran juga,” kata Deolipa Yumara.
Terkait pencalonan Supian Suri di Pilkada, Deolipa Yumara mengungkap jika Sekda Kota Depok itu telah melakukan pembelotan secara tegas dari kawasan ‘orang dalam’ di Pemerintahan Kota Depok.
Sebab Supian Suri secara jelas diusung partai politik yang bukan dari partai penguasa di Kota Depok.
“Pak Supian Suri sudah lepas dari pengaruh yang memimpin dia,” tutup Deolipa Yumara.
(Punk)