migrasi

Pemdes Cileuksa Aplikasikan Dana Desa untuk Dorong Sektor Pertanian

portalpa - Jumat, 12 Juli 2024 | 13:26 WIB

IMG-20240712-WA0047

SUKAJAYA, PortalPasundan.com — Pemerintah Desa (Pemdes) Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, tengah menggenjot pembangunan yang dibiayai Dana Desa (DD) Tahun 2024. DD Cileuksa lebih diaplikasikan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat khususnya sektor pertanian.

Pasca bencana alam awal Januari 2020 lalu, selain pembangunan jalan menjadi skala prioritas bagi Pemdes Cileuksa, pipanisasi guna memenuhi kebutuhan air bagi para petani juga menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

“Mayoritas warga Cileuksa berprofesi sebagai petani, sehingga di tahun 2024 ini Program Dana Desa hasil dari usulan warga baik melalui Musdus maupun Musdes melaksanakan skala prioritas untuk lahan pertanian. Selain ladang sawah, dan perkebunan, buah buahan dan lain sebagainya, mereka juga sebagian memiliki ladang cengkeh,” kata Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi, pada Kamis (12/7/2024).

Ia membeberkan, dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian dan sektor pertanian ini yang dilakukan antara lain pembangunan ruas Jalan Cijairin – Ciparengpeng dengan panjang 1.850 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 cm.

Jalan milik desa tersebut berada di wilayah RW 06 dari RT 03 hingga RT 01. “Sebelumnya, jalan tersebut hanya bisa untuk para pejalan kaki. Kini, jalan tersebut juga dapat dilalui baik oleh roda dua maupun roda empat,” ungkapnya.

Melalui pembangunan jalan tersebut, kata Ujang, diharapkan dapat memudahkan mobilisasi warga seperti mengangkut hasil pertanian karena mayoritas warga di sana merupakan petani juga dapat memudahkan warga dalam mengakses sektor kesehatan, pendidikan, serta mendongkrak potensi pariwisata.

Selain pembangunan jalan, Pemdes Cileuksa melaksanakan jaringan pipanisasi untuk ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan air bagi petani, perikanan, serta kebutuhan air bersih masyarakat.

“Salah satu wilayah di Desa Cileuksa mengalami kekeringan akibat gagal panen, karena lahan pertanian warga terdampak pasca bencana alam empat tahun yang lalu. Nah saat ini baru terjawab dengan menyisihkan anggaran Dana Desa, APBD, maupun APBDes,” ungkap Ujang Ruhyadi.

Kades yang akrab disapa Apih Ujang ini menambahkan, pemanfaatan sumberdaya air melalui program pipanisasi tersebut juga dapat mendorong budidaya ikan.

“Nanti perikanan bisa ikut serta dan di kembangkan pemberdayaannya. Sisa dari kebutuhan untuk menjawab ke sawah. Kami juga sudah persiapkan beberapa kelompok pemberdayaan dari masyarakat maupun petani dan pemuda untuk bisa melakukan pemberdayaan di perikanan sesuai kebutuhan,” katanya.
(Rdy)

Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terkini