RUMPIN, PortalPasundan.com – Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, yang tinggal di sepanjang pinggir jalan Cicangkal – Serpong, mengeluhkan bau busuk akibat mobilisasi truk bermuatan sampah dari arah Cisauk menuju Rumpin. Mobilisasi truk bermuatan sampah tersebut mulai dirasa masif pada Rabu (12/6/2024).
Ketua RW 01 Desa Sukamulya, Munjir Tamam, mengaku, dirinya banyak mendapat keluhan dan pertanyaan dari warganya terkait masifnya truk sampah yang melintasi kampung mereka.
“Saya banyak mendapat pertanyaan dari warga atas masifnya truk sampah tersebut. Namun hingga saat ini saya belum tau sampah-sampah itu akan dibuang ke mana. Saya juga belum ada konfirmasi dari Pemerintah Desa ataupun Kecamatan akan adanya mobilisasi truk sampah ini,” ujar pemuda yang akrab disapa Munzir ini, Kamis (13/6/2024).
Munzir mengemukakan, bau akibat truk sampah ini tidak hanya saat truk itu melintas, tapi tetap tercium meski truk sampah itu sudah jauh. “Entah karena ceceran air yang bercampur dengan lumpur jalan, karena memang sore harinya terjadi hujan dengan intensitas sedang,” tambah Munzir.
Para aktivis lingkungan yang ada di Desa Sukamulya juga bereaksi mengenai kondisi tersebut. “Banyak aduan via WA dari warga sekitar jalan Cicangkal- Serpong, namun belum tahu di mana sampah itu akan dibuang,” kata Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Sukamulya, Junaedi Adhi Putra.
Junaedi menambahkan pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para aktivis gerakan di Kecamatan Rumpin, dan akan segera menyurati dinas terkait guna mendapat klarifikasi terkait perijinan pembuangan sampah dari luar daerah ke Kecamatan Rumpin.
“Besok kami akan lakukan rapat koordinasi dengan semua aktivis gerakan yang ada di Kecamatan Rumpin, karena baru kemarin kami menolak TPST di Desa Cibodas. Tentu secara prinsip kami menolak Kecamatan Rumpin dijadikan tempat pembuangan sampah, apalagi sampah itu dari luar daerah,” tutup Jun, sapaan akrabnya.
(MY)