migrasi

Merasa Tak Terlayani Secara Maksimal, Oknum Ormas di Leuwisadeng Bogor Ancam Pegawai Puskesmas Pakai Sajam

portalpa - Kamis, 25 April 2024 | 14:26 WIB

IMG-20240425-WA0007

LEUWISADENG – Pegawai puskesmas Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mendapat ancaman dari oknum ormas, yang juga merupakan ketua RW.

Vidio detik-detik oknum ormas marah-marah dan nada ancaman pun viral di perpesanan WhatsApp. Dalam vidio itu memperlihatkan sejumlah pria berpakaian ormas salah satunya membawa senjata tajam (Sajam) jenis golok.

Dalam vidio itu juga terdengar, suara dari oknum ormas tersebut mengatakan akan membelah kepala petugas kesehatan. Kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (24/04/2024).

“Kita ambil jalan tengahnya, kalau memang di pelayanan ada kekurangan kita koreksi. Kalau memang ada kesalahan dari yang bersangkutan,” kata Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana. Kepada wartawan, Kamis 25 April 2024.

Ia mengatakan, dari persoalan tersebut, pada intinya yang jadi permasalahan oknum ormas tersebut membawa senjata tajam pada saat kejadian.

“Yang saya harapkan semua kan pasti ada kekurangan dan kelebihan tapi minimal bisa duduk bersama saling memperbaiki, jangan sampai ada intimidasi seperti itu, kan kasian pelayanan juga banyak perempuan jangan sampai terjadi hal lagi hal-hal seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa oknum yang membawa senjata tajam merupakan ketua RW di Desa Sadeng.

“Masa ketua RW bertindak seperti itu, kan bisa di obrolin kalau dia sakit. Dia datang bawa teman temannya dan kita akan mediasi, muspika dengan kepala desa dan pihak puskesmas dan yang bersangkutan,” paparnya.

Ia juga meminta agar dalam persoalan tersebut dilakukan secara kekeluargaan. Namun, jika hal tersebut tidak berjalan dengan mestinya maka proses hukum harus ditempuh.

“Kalau memang masih tidak berkenaan dan tidak ada jalan keluarnya dari pihak terkait ya kita akan proses dengan sesuai aturan hukum yang berlaku, sampai sekarang belum ada laporan. Saya minta untuk dimediasi dulu gimanapun ini warga kita,” bebernya.

Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Leuwisadeng Dr. Farida Indriawati menjelaskan saat kajadian peristiwa tersebut, petugasnya tengah melayani pasien sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Namun, salah satu orang tidak menerima dan menodongkan senjata tajam. “Jadi pagi pasien tersebut datang, terus dia di periksa oleh perawat saya diperiksa seusai SOP nya,” ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil pemerikasaan dan keluarlah hasil pemeriksaan pasien, terduga oknum sudah tidak ada diarea Puskesmas, selang beberapa saat terduga membawa sejumlah masa dan membawa senjata tajam.

“Setelah beres di periksa pasien di suruh nunggu hasil Lab, tapi gak lama kemudian udah gak ada pergi gak tau pergi kemana, siangnya datang lagi kesini bawa ormas sambil bawa sajam marah marah ngancem ngancem,” ujarnya.

Dari hasil koordinasi dengan pimpinan, pihaknya masih menunggu intruksi dari sejumlah pihak, mengingat hal tersebut sudah masuk ranah pidana dan pengancaman.

“Kita kordinasi sama dinas dulu nanti gimana baiknya nunggu hasil kordinasi dulu, ini kerasa nya perbal sama ancaman,” pungkasnya. (Rdy)

Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terkini