RANCABUNGUR, PortalPasundan.com — Mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor bersama Karang Taruna (Katar) Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, menggagas program pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Digital.
“Ini program pemerintah, namanya Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau PPK ORMAWA. Semua perguruan tinggi ikut program PPK ORMAWA ini, dan alhamdulillah Himpunan Mahasiswa dari Universitas Pakuan Bogor ini meloloskan pendanaan untuk Program Bank Sampah Digital,” kata Koordinator Himpunan Mahasiswa Unpak Bogor, Rangga, Selasa (16/7/2024).
Rangga menyampaikan, dalam program ini pihaknya bersama Katar mendirikan rumah sampah yang akan dijadikan tempat penampungan sampah organik dan nonorganik yang dikumpulkan oleh masyarakat.
“Semacam koperasi gitu. Jadi nanti masyarakat bisa nabung sama kami. Teknisnya nanti kami akan menjemput bola ke masyarakat, atau bisa juga datang langsung ke rumah sampah tersebut. Setelah itu nanti kita timbang dan input ke dalam aplikasi bank sampah. Semua akan ditukar dengan barang maupun nilai rupiah,” terangnya.
Selama proses program berjalan selama tiga bulan ke depan, para mahasiswa juga akan kerja sama dengan Pemerintah Desa. “Alhamdulillah Karang Taruna dan Pemerintah Desa sangat support program ini,” katanya.
Selain itu, mahasiswa Unpak telah bekerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Kemudian bekerjasama dengan Bank Bersih Istiqomah yang akan memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah menjadi produk jadi, seperti paping block, eco brick dan eco intim.
“Harapannya kita bisa sama-sama bermanfaat bagi orang banyak. Terutama di masyarakat pedesaan. Setelah program ini berjalan dengan baik, program Bank Sampah Digital ini juga kita bisa implementasikan di desa-desa lain juga, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi program yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rancabungur, Suherlan, mendukung sepenuhnya yang dilakukan oleh Mahasiswa Unpak Bogor yang bekerjasama dengan Karang Taruna Desa selama tiga bulan ke depan.
“Saya mewakili Kepala Desa sangat mendukung dan men-support program pembuatan bank sampah yang dilakukan oleh adik-adik Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor yang nantinya akan didampingi oleh Karang Taruna Desa. Untuk pembangunan bank sampah itu lokasinya di RW 03,” ujar Suherlan.
Menurutnya dengan adanya program tersebut untuk meminimalisir sampah sampah liar di Rancabungur. “Mudahan-masyarakat Rancabungur sadar akan dampak dari adanya sampah liar dan pemanfaatan sampah yang bisa dijadikan nilai rupiah,” tukasnya.
(Rdy)