migrasi

Mahasiswa Desak UPT Dishub Leuwiliang Mundur

portalpa - Jumat, 5 Juli 2024 | 18:13 WIB

Aksi mahasiswa GMPB yang mendesak Kepala UPT Dishub Leuwiliang mundur.
Aksi mahasiswa GMPB yang mendesak Kepala UPT Dishub Leuwiliang mundur.

LEUWILIANG, PortalPasundan.com – Sejumlah mahasiswa yang terwadahi dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Bogor (GMPB) melakukan unjuk rasa di Kantor UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jumat (5/7/2024).

Dalam aksinya, mahasiswa mendesak Kepala UPT Dishub Leuwiliang mundur. Mahasiswa membakar ban dan sejumlah spanduk yang bertuliskan menuntut agar Kepala UPT mundur dari jabatannya.

Koordinator aksi, Muhammad Iqbal, menyatakan aksi tersebut dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat mengenai lambatnya respons UPT dalam menangani kerusakan lampu penerangan jalan umum (PJU).

“Terkait dengan penerangan jalan umum yang sudah diatur dalam peraturan bupati, pengamatan kami di sembilan kecamatan yang memiliki fasilitas lampu jalan, namun tidak ada pemeliharaan dari UPT Dishub Wilayah IV,” ujarnya.

Selain itu, menurut Iqbal, masih banyak jalan yang kurang pencahayaan di malam hari, yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kami melakukan aksi ini agar Kepala UPT melaksanakan tugas untuk memelihara lampu-lampu yang kondisinya mati,” bebernya.

GMPB juga menuntut agar dilakukan rekomendasi kepada Kepala Dishub Kabupaten Bogor untuk menambah lampu di titik-titik yang gelap.

Mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lagi jika tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala UPT Dishub Wilayah IV, Ika, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjadwalkan pemeliharaan lampu jalan.

“Beberapa persen lampu sudah menyala. Di wilayah Pamijahan, perbaikan lampu jalan sudah terjadwal karena kami memegang tanggung jawab di sembilan kecamatan,” jelasnya.

Ika mengakui banyaknya laporan terkait lampu PJU mati, namun dalam melakukan tindakan telah dijadwalkan untuk pemeliharaan.

“Kita sudah jadwalkan semua dan beberapa persen lampu sudah menyala. Namun, ada beberapa titik dengan lampu di luar jaringan kami yang mati, itu bukan ranah kami. Apalagi, lampu tenaga surya banyak yang mati, meminta perbaikan dari pemerintah daerah,” katanya.

Ia juga menyebutkan adanya program “Bogor Caang” dari Dishub yang akan mengajukan pembangunan pencahayaan jalan di tahun ini.

“Yang namanya komponen PJU, hari ini kita betulin namun kadang cuaca juga menyebabkan PJU kembali mati,” tutup Ika.
(Rdy)

Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terkini