migrasi

Kasus Buliying Kalangan Pelajar Di Bogor Jadi Sorotan Tokoh Muda

portalpa - Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:46 WIB

IMG-20240518-WA0001

KEMANG, Portalpasundan – Maraknya kasus perundungan atau bullying yang melibatkan pelajar di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Bogor dan baru viral terjadi vidio buliying di sosial media (sosmed) menjadi perhatian tokoh muda.

“Kini terjadi lagi video viral terkait pembulian yang melibatkan sejumlah pelajar siswi menengah pertama di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor,” ujar Alwy Asparin, Bendahara DPK KNPI Kecamatan Kemang. Jumat (17/5/24).

Masih kata Alwi yang juga Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), perlu adanya sistem pendidikan yang menguatkan mental dan karakter kepada para pelajar di kabupaten Bogor, khususnya tentang pelajaran moral dan etika.

“Ini harus segera diantisipasi oleh pihak terkait, seperti sekolah dan orang tua murid. Pendidikan karakter kepada anak harus dikedepankan. Jika kasus ini masih terus terjadi, tentu akan mencoreng citra dunia pendidikan,” paparnya.

Sekolah-sekolah lanjut Alwi, harus mengawasi para murid saat berada di sekolah. Begitu pun saat murid di luar sekolah, tentunya orang tua juga harus memberikan pengawasan.

“Saat di sekolah, sekolah harus tanggung jawab dengan pengawasan para murid-murid. Saat sudah pulang ke rumah, orang tua juga harus kontrol anaknya. Komunikasi antar sekolah dan orang tua juga harus intens,” bebernya.

Alwi juga menyoroti. Dinas pendidikan setempat menurutnya juga harus lebih serius dalam mencegah aksi bullying dan perundungan di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan demi masa depan anak agar tidak berkonflik dengan hukum serta tidak memiliki catatan kriminal.

“Intinya kolaborasi antara sekolah dengan Komite Sekolah untuk terus mengkampanyekan semangat anti-bullying, saya berharap kepada pemerintah mendorong agar ada materi pendidikan karakter yang menguatkan mental pelajar dan lebih memahami perbedaan,” tuturnya.

“Kami juga meminta kepada pelajar untuk tidak nekat melakukan bullying dan merundung siswa lainnya, karena itu bisa menjadi persoalan hukum. Sekolah diharapkan bisa menjadi tempat yang nyaman dalam menatap masa depan dan juga untuk mengembangkan bakat anak,” tutup Alwi. (My)

Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terkini