WASHINGTON, PortalPasundan.com – Joe Biden mengumumkan untuk memutuskan mundur dari ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024 yang akan digelar pada tanggal 5 November mendatang. Keputusan tersebut disampaikan oleh Joe Biden melalui unggahan akun media sosial X dan Instagram miliknya, @JoeBiden, pada Senin (22/7/2024).
“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri saya kembali untuk menjadi calon Presiden Amerika Serikat nanti, saya sangat yakin demi kepentingan terbaik suatu partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Joe Biden dalam akunnya dikutip 22 Juli 2024.
Sebagai penggantinya, Joe Biden memberikan dukungannya dalam pemilihan presiden 2024 kepada sang Wakil Presiden Kamala Harris.
“Keputusan pertama saya sebagai calon partai pada tahun 2020 adalah memilih Ms Harris. Itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat,” tulisnya.
“Hari ini saya akan menawarkan dukungan penuh dan dukungan untuk Kamala untuk menjadi calon (presiden) partai kami tahun ini,” lanjutnya.
Meskipun ia akan menjalankan sisa masa jabatannya sebagai presiden, ia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat.
Keputusan tersebut menyisakan sejumlah pertanyaan mengingat hanya satu bulan tersisa sebelum Konvensi Nasional Partai Demokrat berlangsung.
Sebelumnya, seruan agar Presiden AS Joe Biden mundur dari kandidat Partai Demokrat kian kencang, menyusul penampilan ‘buruknya’ dalam debat presiden melawan kandidat Partai Republik Donald Trump.
Presentasi presiden berusia 81 tahun yang dinilai gagal dalam debat pada 27 Juni lalu itu, telah memicu pertanyaan dan keraguan tentang kemampuannya memimpin negeri Paman Sam empat tahun ke depan. Bahkan, selama debat, Joe Biden tampak kehilangan arah berpikir dan terkadang terlihat kelelahan atau bingung.
Kampanye dalam menggalang suara pemilih AS pun terus dilakukan, di mana presiden dan para pendukungnya berusaha keras untuk meyakinkan para pemilih bahwa ia layak maju mewakili partainya.
Sayangnya, beberapa pihak di kubu Demokrat tampaknya tidak puas dan daftar perwakilan yang menyerukan keluarnya Joe Biden makin bertambah.
(Leon)