RAFAH, PortalPasundan.com – Serangan keji Israel yang tiada hentinya ke kamp Palestina di Rafah menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi para korban. Sebelumnya Rafah sebagai tempat zona aman, tapi karena kekejaman israel sudah menewaskan setidaknya 45 warga sipil Palestina, termasuk bayi dan anak-anak.
Seorang Wanita Palestina yang berlindung di Rafah dan terkena dampak serangan tersebut meluapkan kesedihan dan kekesalannya. Dalam video yang diunggah di akun Instagram Al Jazeera, wanita yang kehilangan anggota keluarganya akibat tentara zionis itu mengecam negara-negara Arab dan muslim yang berdiam diri melihat kejahatan keji yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya di zona aman Rafah.
‘‘Kapan perang ini akan berakhir? Di mana negara-negara Arab? Di mana negara-negara yang mengaku muslim? Di mana Arab Saudi? Di mana semua negara?“ ucap wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Dia bahkan menuding negara-negara Arab telah berkonspirasi dengan membiarkan Israel terhadap kelakuan kejinya terhadap warga Palestina. Mata mereka seperti tertutup melihat apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Rafah.
“Ini adalah darah dari martir,“ ucap wanita itu sambil menunjuk kain yang berlumuran darah.
Dia juga mengatakan, banyak wanita tua dan anak-anak yang tidak bersalah, bahkan dia kehilangan pamannya yang berusia 70 tahun akibat serangan tersebut. Dia tidak menembak roket, dia tidak bekerja untuk Hamas atau Fatah, dia juga bukan anggota partai politik.
Menurut seorang saksi mata, Israel menjatuhkan bom di kamp darurat tersebut, menyebabkan kebakaran yang menghanguskan sekira 14 tenda, serangan di wilayah yang sebelumnya disebut zona aman itu menewaskan 45 warga sipil Palestina.
Serangan ini memicu reaksi keras dan kecaman dari negara-negara lain, termasuk Pemerintah Indonesia sangat mengecam perbuatan yang keji itu, tetapi Israel mengatakan tidak akan menghentikan serangannya di Rafah.
(Jason)