NANGGUNG, PortalPasundan.com – Jalan Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, rusak parah bertahun-tahun lamanya. Meski berkali-kali ganti kepemimpinan hingga kerap dilintasi pejabat Pemkab Bogor, kondisinya masih tetap rusak.
Beberapa ruas jalan di Kampung Gunung Dahu dan Gunung Dahu Puspa kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Lokasi tersebut tepatnya di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Dahu RT 03/07 Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung.
“Belum lama ini diperbaiki secara tambal sulam. Namun mengelupas kembali pada saat turun hujan,” ujar Rais (55), warga setempat.
Sebagai informasi, jalan tersebut menghubungkan dua kecamatan, Nanggung dan Leuwiliang. Jalan Bantarkaret berada di bibir wilayah PT Antam.
Selain itu, di sepanjang jalan tersebut juga tidak memilik lampu penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang satupun. Sehingga pada saat melintas di malam hari gelap gulita dan membahayakan bagi para pengendara maupun pengguna jalan.
“Ada sekitar 3 tahun mah jalan ini rusak parah, tapi belum ada perbaikan. Padahal inikan jalan aktif, pegawai PT Antam juga kan pada lewatnya ke sini, terus anak anak sekolah yang sekolahnya ke mana mana juga semua pada lewat sini. Pejabat ” ungkap Rais, Rabu (5/6/2024).
“Pejabat yang dari Pemda juga pas ada acara peresmian tower internet di Ciguha kan pada lewat sini, pejabat setempat juga sering lewat sini. Terus di Kampung ini juga pusat pendidikannya kan di sini, ada TK/PAUD, SD dan SMP. Jadi aksesnya perlu segera diperbaiki,” lanjutnya.
Menurutnya, ruas jalan tersebut akan diperbaiki pada tahun ini. “Kalau dengar info mah dari pemerintah setempat sama pihak terkait sih ini sudah ditinjau dan diukur juga. Katanya sih tahun ini mau dibangun, tapi gak tau kapannya mah. Ya kita sebagai warga masyarakat sih berharap segera diperbaiki supaya ada rasa nyaman. Kalau kondisi begini kan kuatir ada korban kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak,” pungkasnya.
Menunggu Jawaban Pemkab Bogor
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Bantarkaret, H. Sasra, menyampaikan, akses jalan itu adalah akses jalan strategis. Pihak Pemdes sudah mengajukan ke Pemkab Bogor agar ruas jalan tersebut ditingkatkan statusnya menjadi jalan milik Pemkab Bogor, namun belum mendapat jawaban.
“Hingga saat ini, masih jalan strategis. Strategis itu, artinya sudah diajukan tapi belum ada realisasinya dari Pemda,” terang Sasra.
Pihak desa sendiri tidak tahu alasannya sehingga akses jalan tersebut hingga saat ini belum dimasukan ke dalam status Jalan Pemda. Beberapa hari lalu, pihak desa sudah mengecek dan menanyakan ke UPT Jalan dan Jembatan di Cigudeg.
“Tapi tidak ada, jika memang jalan Pemda untuk segera dibangun. Jika jalan desa kita akan segera realisasikan. Tapi kalau jalan Pemda? Mana mungkin desa yang bangun,” terang Bombom sapaan akrabnya.
Ia berharap, akses jalan Gunung Dahu untuk segera dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sebab, akses jalan tersebut salah satu akses penting bagi masyarakat.
“Saya juga berharap agar status jalan itu segera diakui oleh Pemkab bogor. Jika belum diakui kami akan dibangun,” pungkasnya.
(Rdy)