PortalPasundan.com – Tentara Israel mengklaim menemukan sebuah sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
Mengutip seorang pejabat ‘Israel’ anonim, Israel Hayom dalam laporannya pada Senin (08/07) menjelaskan secara detail sebuah operasi militer terbaru yang mengungkap “puluhan” terowongan bawah tanah canggih ini.
Terowongan-terowongan tersebut telah memungkinkan Hamas “secara signifikan meningkatkan kemampuannya selama bertahun-tahun sejak penarikan [Israel] dari [Gaza pada tahun 2005],” kata laporan itu.
“Infrastruktur canggih ini berkembang tanpa terdeteksi, tidak hanya di bawah pengawasan Israel tapi juga terlepas dari upaya pengawasan perbatasan Mesir. Jaringan ini telah memainkan peran penting dalam transformasi Hamas menjadi kekuatan tempur yang tangguh,” lanjut laporan tersebut.
Menurut sumber yang dikutip dalam laporan itu, operasi ‘Israel’ di sepanjang perbatasan Mesir masih terus berlangsung dan berfokus untuk menemukan lebih banyak lagi terowongan-terowongan ini.
The Washington Post melaporkan pada akhir Mei lalu bahwa tentara Zionis ‘Israel’ menemukan 20 terowongan yang mengarah ke Mesir melalui Koridor Philadelpia, yang membentang di sepanjang tepi kota Rafah, Gaza. Laporan tersebut mengklaim bahwa Tel Aviv telah menghancurkan 14 dari terowongan-terowongan tersebut dan mengatakan bahwa kemungkinan masih ada beberapa terowongan lain yang belum ditemukan.
Dalam sebuah wawancara pada akhir Juni, jenderal cadangan ‘Israel’ Yitzhak Brik membantah klaim bahwa Tel Aviv telah berhasil menghancurkan atau melumpuhkan terowongan-terowongan yang membentang di sepanjang Koridor Philadelphia.
“Tidak ada cara untuk menutup terowongan-terowongan yang mencapai Sinai,” kata Brik. “Terowongan-terowongan yang mereka katakan adalah oksigen bagi Hamas, yang mereka gunakan untuk memindahkan senjata. Tentara mengklaim bahwa mereka memiliki kendali penuh atas Koridor Philadelphia, dan bahwa mereka telah menutup terowongan-terowongan itu. Itu tidak benar!”
Channel 12 pada bulan lalu mengatakan bahwa terowongan-terowongan Hamas di bawah wilayah Gaza “masih dalam kondisi baik” dan bahwa kelompok perlawanan itu telah berhasil memulihkan banyak terowongan di kota selatan Khan Yunis.
Koridor Philadelphia telah lama menjadi jalur vital di Jalur Gaza yang terkepung. Jalur ini digunakan oleh para pejuang untuk membawa senjata ke Gaza, dan juga oleh warga Gaza biasa untuk menyelundupkan kebutuhan sehari-hari.
Penjajah ‘Israel’ merebut penyeberangan Rafah pada tanggal 7 Mei dan mulai mendesak masuk ke kota paling selatan Gaza meskipun mendapat peringatan dari masyarakat internasional. Koridor Philadelpia kemudian direbut oleh pasukan ‘Israel’ pada akhir bulan itu.
Kehadiran penjajah ‘Israel’ di koridor vital tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak hambatan yang menghalangi upaya untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Tel Aviv dan Hamas.
Pada Minggu (07/07) Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengatakan ia tidak akan menerima kesepakatan apapun yang tidak mengizinkan ‘Israel’ untuk melanjutkan perang jika diperlukan. Netanyahu juga mengatakan bahwa sebuah kesepakatan tidak dapat mengijinkan berlanjutnya aliran senjata yang diselundupkan dari Mesir ke Jalur Gaza.*
Telah tayang di Hidayatullah.com