PARUNG, PortalPasundan.com – Objek wisata alam Pemandian Gunung Peyek memiliki pesona yang paling banyak diburu wisatawan dari luar Bogor. Sebanyak tiga sumur berdiameter sedang dan besar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini.
Untuk menuju lokasi ditempuh 10 menit atau 2 kilometer dari ruas jalan Utama Ciseeng-Gunungsindur. Aksesnya sendiri sangat mudah, karena sudah dilakukan betonisasi.
Keberadaan Wisata Pemandian Gunung Peyek sendiri berada ditengah-tengah hamparan pesawahan milik warga sekitar.
Di sana, terdapat tiga sumur yang terbentuk secara alami. Ada juga kolam renang pemandian anak-anak dan orang dewasa. Sumber mata air dari sumur Gunung Peyek ini berasal dari belerang. Wisata ini buka setiap hari.
Pengelola Wisata Pemandian Air Panas Gunung Peyek, Sahrudin, mengatakan, wisata pemandian Gunung Peyek mulai dibuka sejak tahun 2016. Saat itu, area Wisata Gunung Peyek masih semak belukar.
“Saat itu saya mulai merapikan sedikit-sedikit. Ke sininya banyak yang tahu akhirnya banyak pengunjung yang datang,” kata Bacuy, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan, banyak wisatawan yang berkunjung ke Gunung Peyek ini untuk berendam di kolam maupun di sumur.
“Air panas tersebut, bisa mengobati berbagai macam penyakit tulang. Namun untuk kesembuhan itu sih tergantung keyakinannya masing-masing saja. Jadi mandi air panas itu juga sebenarnya lebih rileks saja,” terang Bacuy.
Menurutnya, pengunjung bukan hanya siang saja, ada juga yang malam datang untuk merendam. Karena kalau malam cuacanya tidak panas, berbeda dengan siang. Banyak pengunjung yang datang, sehingga pihak pengelola membuat pagar pembatas.
“Kita siasati untuk membuat kolam renang. Karena untuk tiga sumur itu kita bukanya hanya malam hari, untuk kolamnya siang,” terang Bacuy.
Untuk tiket masuk, sambungnya, satu orang sebesar Rp5 ribu. Sedangkan untuk parkir kendaraan roda dua sebesar Rp5 ribu. Untuk mandi di kolam renang, orang dewasa Rp10 ribu dan anak-anak sebesar Rp5 ribu.
“Tapi kembali lagi, toleransi pengelola. Misal masuk Rp5 ribu, kalau dua orang Rp10 ribu, motor Rp5 ribu. Kalau ada Rp5 ribu, silahkan masuk, terpenting ada permisinya,” pungkasnya.
(MY)