MEGAMENDUNG, Portalpasundan- Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bogor mulai menempa puluhan calon fasilitator mitigasi bencana melalui kegiatan Training of Fasilitator (TOF) di Hotel Arimbi, Jalan Raya Puncak, Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/5/2024)
Ketua FPRB Kabupaten Bogor, Witoro Dwi Winayana, mengatakan, perekrutan TOF FPRB sendiri sudah dilakukan jauh sebelumnya setelah melalui proses dan syarat-syarat tertentu.
“Mereka yang direkrut adalah orang-orang dari lintas profesi yang punya skill atau keterampilan dan pengetahuan serta pengalaman di bidang kebencanaan yang dibuktikan dengan ssrtifikat. Dalam perekrutan ini diperoleh sebanyak 40 orang,” ujarnya
Dari jumlah tersebut, para calon fasilitator ini tidak serta Merta langsung menjadi fasilitator, tapi masih harus melakukan seleksi dan menginventarisir legalitas yang ada.
“Seleksi dilaksanakan sebanyak dua kali termasuk memperhatikan aspek legalitas, attitude, wawancara, bukan semata syarat administrasi lengkap saja. Hasil penjaringan yang ketat sekarang terdapat 24 orang yang sekarang mengikuti Training of Fasilitator yang nanti mendapatkan sertifikat. Sedangkan narasumbernya adalah pakar-pakar di bidang kebencanaan,” jelasnya.
Witoro memaparkan, puluhan fasilitator FPRB ini nantinya memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan (mitigasi) bencana alam di Kabupaten Bogor.
“Sosialisasi nanti dilakukan di kantor-kantor desa, kecamatan, instansi pemerintahan, sekolah, lembaga, kampus, organisasi, perusahaan swasta, dan di tempat-tempat umum lainnya,” sebut dia.
Ia menambahkan, bahwa keberadaan FPRB sangat penting dan strategis dalam rangka mengurangi terjadinya bencana alam maupun dampak dan risiko yang ditimbulkannya. Sebab, Kabupaten Bogor adalah salah satu wilayah yang rentan bencana alam. Terutama longsor, banjir, angin kencang, dan gempa.
“DPKPP saja menyebutkan bahwa hampir setiap hari masuk laporan pengajuan bantuan bencana alam di Kabupaten Bogor. Kemudian Pak Pj Bupati Bogor pernah menyampaikan bahwa dalam satu tahun saja hanya sembilan hari di Kabupaten Bogor yang tanpa kejadian bencana alam. Makanya FPRB akan melahirkan minimal 20 orang fasilitator dalam setahun,” paparnya.
Mengingat pentingnya mitigasi bencana alam, FPRB meminta dukungan penuh kepada pemerintah khususnya Pemkab Bogor.
“Alhamdulillah saat ini sudah tergabung sebanyak 27 organisasi atau lembaga yang memiliki legalitas lengkap dan aktif serta eksis yang bekerjasama terkoordinir dengan FPRB termasuk Pramuka, PMI, ORARI, RAPI, di dalamnya,” tandasnya.(YS)