TOKYO, PortalPasundan.com – Warga Tokyo, Jepang, mengancam akan blokir pusat logistik data yang dirancang oleh pengembang asal Singapura GLP karena berdampak merusak lingkungan.
Penduduk Kota Akishima di barat Tokyo, kuatir proyek tersebut akan mengancam satwa liar, menyebabkan polusi udara maupun polusi air. Penduduk kota Akishima mengajukan petisi dan diikuti lebih dari 220 penduduk.
Langkah petisi itu mengikuti upaya yang sebelumnya berhasil dilakukan di Kota Nagareyama untuk membatalkan rencana pembangunan pusat logistik data di kota tersebut.
Masyarakat mengajukan petisi untuk mengaudit prosedur perencanaan kota yang menyetujui pusat data GLP berkapasitas 3,63 juta megawatt, yang menurut perkiraan GLP kemungkinan akan mengeluarkan sekitar 1,8 juta ton karbondioksida per tahun.
“Satu perusahaan akan bertanggung jawab atas kehancuran Akishima, itulah yang terjadi,“ ucap Yuji Ohtake, perwakilan warga, dikutip dari Reuters, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Amazon, dan Oracle juga memiliki rencana untuk membangun pusat data di Jepang. Namun menurut penduduk dapat mengancam kerusakan ekosistem burung goshawk dan musang Eurasia karena harus menebang tiga ribu pohon di kawasan tersebut.
(Jason)
