PortalPasundan.com – Sebanyak 50 orang dipastikan tewas dan hampir 3,5 juta orang hidup tanpa aliran listrik pada Sabtu (28/9/2024), setelah angin kencang dan hujan lebat akibat Badai Helene di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian tenggara.
Badai Helene yang awalnya menghantam Florida sebagai badai Kategori 4, kini melemah menjadi siklon pascatropis.
Banjir bandang terjadi di bagian selatan Appalachian pada hari Sabtu 28 September 2024, petugas tanggap darurat berupaya menjangkau komunitas-komunitas yang terdampak parah sementara pemerintah setempat mulai menghitung skala kerusakan dan pengungsian.
Pusat Badai Nasional (NHC) memperingatkan bahwa banjir besar akan terus melanda dan menyebabkan kerusakan dahsyat.
“Sepertinya ada bom yang meledak,” kata Gubernur Georgia, Brian Kemp, setelah mengamati kerusakan dari udara pada Sabtu 28 September 2024.
“Mengatakan hal ini membuat kami lengah adalah sebuah pernyataan yang meremehkan,” kata Quentin Miller, sheriff wilayah Buncombe, Carolina Utara.
Sebagian wilayah Asheville juga tergenang air dan beberapa menara seluler masih mati, sehingga menghambat upaya penyelamatan dan pemulihan.
Layanan darurat telah menolak untuk mengkonfirmasi jumlah korban jiwa di wilayah tersebut sampai pemadaman komunikasi dapat dipulihkan dan keluarga terdekat diberitahu.
Dilansir dari mediaindonesia.com. Dalam sebuah pernyataan juga pada Sabtu 28 September 2024, Joe Biden mengatakan bahwa kepala Badan Manajemen Darurat Federal (Fema), Deanna Criswell, mengunjungi seluruh wilayah tenggara untuk menghitung kerusakan bersama pejabat negara bagian dan lokal lainnya.
(Leon)